APAKAH PENGETAHUAN ITU?
I. Jenis Pengetahuan Manusia
Pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu. Drs. Sidi Gazalba, mengemukakan bahwa pengetahuan ialah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil daripada: kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai. Pengetahuan itu semua milik atau isi pikiran. Orang pragmatis terutama John Dewey tidak membedakan antara pengetahuan dengan kebenaran (antara knowledge dan truth). Jadi pengetahuan itu harus benar, kalau tidak benar adalah kontradiksi. Bertrand Russel seorang realist, menulis; “ I conclude that ‘truth’ in the fundamental concept and that ‘knowledge’ must be defined in term of ‘truth’ not vice versa”.
Beranjak daripada pengetahuan aalah kebenaran, dan kebenaran adalah pengtahuan, maka di dalam kehidupannya manusia dapat memiliki berbagai pengetahuan dan kebenaran. Menurut hemat kami ada beberapa pengetahuan yan dimiliki manusia, yaitu:
1) pengetahuan biasa atau common sense
2) pengetahuan ilmu, secara singkat orang menyebutnya yaitu”ilmu” sebagai terjemahan dari “science”
3) pengetahuan filsafat, atau dengan singkat saja di sebut filsafat
4) pengetahuan religi (pengetahuan agam), pengetahuan atau kebenaran yang bersumber dari agama.
Pengetahuan biasa (common sense)
Pengetahuan biasa atau dalam filsafat dikatakan dengan istilah “common sense”, dan sering diartikan dengan “good sense”, karena seseorang memiliki sesuatu di mana ia menerima secara baik. Semua orang menyebutnya sesuatu itu merah karena memang itu merah, benda itu panas karena memang dirasakan panas, dan sebagainya.
Dengan common sense, semua orang sampai kepada keyakinan secara umum tentang sesuatu, di mana mereka akan berpendapat sama semuanya. Common sense diperoleh dari pengalaman sehari-hari, seperti air dapat dipakai untuk menyiram bunga, makanan dapat memuaskan rasa lapar, musim kemarau akan mengeringkan sawah tadah hujan, dan sebagainya.
Harold H Titus, mengemukakan beberapa ciri khusus daripada common sense, sebagai berikut:
1) common sense cenderung menjadi biasa dan tetap, atau bersifat peniruan, serta pewarisan dari masa lampau (ingat folkways pada masyarakat tradisional)
2) common sense sering kabur atau samara dan memiliki arti ganda (ambiguous)
3) common sense merupakan suatu kebenaran atau kepercayaan yang tidak teruji, atau tidak pernah diuji kebenarannya.
Randall, mengemukakan bahwa ada dua jenis ilmu (science) yang mencakup:
(a) formal science, yang meliputi matematika dan logika fisika
(b) empirical science (ilmu pengetahuan empiris), yang mencakup dua cabang ilmu, yaitu:
(1) physical science, seperti: kimia, biologi dan fisika
(2) social science, seperti: sosiologi, psikologi, antropologi, psikologi-sosial, dan yang lainnya.
13 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar