Ujian Nasional Masih efektifkah untuk siswa kita?

Ujian Nasional bukanlah barang baru bagi kita, khususnya para pelaku pendidikan. setiap menjelang akan berlangsungnya event tersebut, tidak jarang kita dibuat repot dalam rangka mempersiapkan semuanya, apakah itu kesiapan siswa, kesiapan guru mata pelajaran yang akan diUn-kan, kesiapan kepala sekolah dan sebagainya.Hajat tahunan yang selalu datang menjelang tahun pelajaran baru itu, ternyata sangat menyita waktu, pikiran, dan tenaga. Bahkan, ada sekolah yang jauh-jauh hari sudah meng karantinakan siswanya dengan tidur bersama di sekolah, dengan dibarengi sholat hajat supaya mereka bisa mendapatkan yang terbaik ketika Ujian Nasional nanti.
kenapa Ujian Nasional selalu dianggap sebagai tamu istimewa sekaligus hantu yang menakutkan bagi sebagian siswa dan guru? dan kenapa setelah kehadirannya selalu meninggalkan sensasi dimana-mana? ketakutan dan ketidakpercayaan diri itulah yang pada akhirnya memicu satu perbuatan amoral yang sekarang sudah tidak menjadi hal tabu atau terlarang lagi untuk dikerjakan. didorong oleh keinginan mendapat applausdan pujian itulah pada akhirnya beberapa oknum pendidikan menempuh jalan dan cara kotor, salah satu nya adalah mencuri jawaban. Ironis sekali, institusi pendidikan yang seharusnya menjadi kawah candradimuka moral, justru berubah menjadi pembantaian moral.budaya contekan yang tersebar sebelum ujian berlangsung, telah sering kita lihat dan kita dengar, bahkan ada yang dikomersilkan dengan cara menjual jawaban kemana-mana.
sebagai seorang pendidik saya merasa sangat prihatin sekali. Karena jika hal itu tetap dibiarkan maka cepat atau lambat, ruh pendidikan yang sejatinya sangat mulya, akan hilang dan tak akan berbekas di hati siswa kita. Kerja keras guru yang dengan susah payah memberikan tambahan ilmu, tambahan pelajaran, apakah itu dengan pengayaan, les, bimbingan belajar dan sebagainya, tidak akan ada yang tertinggal bekasnya dihati mereka meskipun hanya sedikit. selain itu, dampak negatif yang sangat ditakutkan adalah bahwa; siswa kita tidak akan memiliki rasa tanggung jawab, karena semua sudah diatur dan dipersiapkan oleh para guru mereka. tidak ada kesan takut tidak lulus, atau akan mengulang. Mereka merasa yakin seyakin-yakinnya bahwa mereka akan lulus, walau kemampuan mereka sangat terbatas, karena melihat pengalaman yang sudah-sudah bahwa teman mereka, kakak kelas mereka, yang kemampuan nya biasa-biasa saja bahkan dibawah standar pintar toh, lulus juga. 
lalu apa yang kita harapkan lagi dari Ujian Nasional ? apakah pendidikan yang selama bertahun tahun, cukup dinilai dari hasil yang sehari? so, masih efektifkah Ujian Nasional bagi anak didik kita?